Jumat, 16 September 2011



bagian dua:

bagian tiga:

Kata @radityadika: ”Orang yg melakukan stand up comedy disebut sebagai juga “comic”, satu kesatuan lawakan = “set” dan masing2 jokes = “bits”. Ga semua calon penulis komedi di indonesia paham stand-up comedy krn 1) ga tahu, atau 2) tahu tapi ga ngerti karena kendala bahasa. Kalo emang gak ngerti gara2 kendala bahasa, calon penulis mending belajar bahasa inggris deh.. :p belajar bhs inggris membantu bukan hanya u/ paham stand up comedy tapi juga u/ baca tulisan2 asing sbg bahan pengayaan tulisan kita..”

Lanjutan Wacana diatas:  
“Oke, sekarang pertanyaannya: knp stand up comedy harus dipahami oleh seorang penulis komedi? Kan mediumnya berbeda? Karena eh karena. Stand up comedy membantu kita memahami anatomi paling dasar dari sebuah lelucon yaitu SETUP dan PUNCHLINE. Ini luar biasa penting..Set-up = bagian yg tidak lucu, sedangkan punchline = bagian yg lucu. Ini adalah kerangka dasar sebuah jokes.”

Lanjutan lagi: “Balik ke stand up, Isi lawakan dlm stand up comedy macem2, biasanya bercerita tentang observasi dan pengalaman pribadi sang komedian. Masing2 komedian/comics punya ciri khasnya sendiri, George Carlin misalnya lebih ke menggerutu dan sering nyerempet ke religi. Jerry Seinfeld lebih “bersih” tanpa sumpah serapah, sebaliknya Richard Pryor isinya menyumpah dan mengumpat2. Dave Chappelle berbicara ttg org kulit hitam, Margareth Cho bicara tentang politik dan perempuan, Ellen DeGeneres ttg kehidupan modern. Yang keren Robin Williams, banyak org bilang stand up comedy dia semuanya improv dan tidak dihafalkan.. On the spot lawakannya keluar! Mitch Hedberg jokesnya “one-liner” yaitu hanya sekalimat2, sedangkan Mitch Fatel lebih ke arah seks. Masih banyak yg lain. Semua komedian tadi ada di youtube, bisa liat sendiri..”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar